Fenomena Reality Show

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Saat ini kalau kita cermati, hampir di semua acara televisi kita sentiasa ada acara yang namanya Reality Show. Disini kita akan membahas bagaimana prospektif kita dalam menyikapi maraknya acara tersebut.
Fenomena Reality show tersebut memang sangat pantas dan urgent untuk kita bahas dan seharusnya pemerintah dalam hal ini bisa diwakili oleh KPI bise membuat aturan-aturan yang jelas mengenai acara tersebut, sehingga diharapkan ada yang namanya prefentif. Tidak lantas di larang setelah terjadi banyak sekali aduan dan laporan dari masyarakat.
Reality show, sebagai suatu acara dan aktivitas tentunya mengandung konsekwensi positif dan negatif, namun kalau kita ikuti beberapa reality show yang ada justru terlalu banyak sisi negatifnya daripada positfinya.
Didalam reality show, misal dari salah satu stasiun televisi ” Curhat bersama Anjasmara”, disana terdapat banyak sekali hal-hal yang sangat tidak pantas, baik secara verbal ucapan maupun langsung perbuatan, ucapan yang kasar, perbuatan yang sungguh tidak pantas untuk ditiru ( Sehingga sepertinya sudah di hentikan oleh KPI ).
Reality show semacam diatas sungguh sangat berakibal fatal bagi para pemirsa, khususnya mereka yang masih belum mempunyai filter yang cukup dalam menyerap pesan dari reality show tersebut ( dalam hal ini anak2 dan juga para remaja kita, bahkan orang tuapun yang tidak arif dalam menyikapinya ).
Dari akibat negatif tersebut, maka tidak heran kita lihat dalam kehidupan kita sehari-hari, bagaimana sikap dan sifat yang negatif tersebut menjadi suatu kiblat dan menjadi sutu tuntunan yang sungguh tidak mendidik.
Banyaknya perselingkuhan, banyaknya kawin-cerai, kenakalan remaja dan lain sebagainya, bisa jadi adalah salah satu dari efek acara-acara ini, diantara acara tersebut adalah reality show.
Disamping efek-efek negatif tersebut, reality show yang berjenis diatas sungguh membongkar aib orang lain, aib keluarga, family dan lain sebagainya yang seharusnya aib tersebut ditutup rapat-rapat, namun dalam acara tersebut dibuka secara terang benderang dan bahkan mereka yang terlibat sangat bangga akan hal tersebut, Naudzu billah mindzaliik.
Bagaimana Alloh SWT akan menutup aib kita di hari kiamat nanti jika selama di dunia kita sangat senang dan gemar membongkar dan mepertontonkan aib kita dan orang lain ?. Semoga Alloh SWT menjauhkan kita dari mempertontonkan aib tersebut dan menyelamatkan kita darinya.
Namun demikian, ada beberapa reality show yang kalau kita perhatikan cukup bagus dan bisa menjadi ibrah bagi kita, misalnya dalam salah satu televisi ” Tukar Nasib”.
Reality show yang satu ini, memang dapat menunjukkan pada kita, bagaimana seandainya nasib kita berubah 180*? Yang kaya dengan gelimang harta, hidup dalam ranah kemiskinan sedangkan yang miskin dapat menikmati kekayaan yang ada dengan segala fasilitasnya. Dalam reality show tersebut akan banyak hal terjadi, ada yang kaya tidak bisa menikmati hal baru, ‘pun tidak jarang yang miskin juga demikian, tidak bedan dengan aktivitas orang kaya yang ada.
Dari situ kita dapat merasakan betapa nikmatnya rahmat dan karunia Alloh berupa kecukupan dari kita dan untuk itu seharusnya kita dapat mensyukurinya.
“Toolong”, salah satu reality show yang sangat penulis suka dan kagumi, karena dari situ kita banyak mengambil pelajaran. Mengasah mata hati kita untuk lebih peduli terhadap orang lain, namun kitapun tidak lantas suudzun terhadap orang-orang yang tidak memberikan penolongan terhadap pelaku peminta tolong, karena memang ada kalanya orang tersebut ingin menolong, tapi karena tidak cukup untuk menolong, maka dia urun menolong. Tapi dari reality show ini, Mata Hati kita akan semakin tajam terasah, InsyaAlloh
Terlepas dari apakah reality show tersebut benar-benar reality atau permainan saja ( karean dari beberapa milist terbongkar bahwa beberapa reality show, hanya tipuan dan sudah di design sedmikian rupa ), namun reality show tersebut harus dilihat dari 2 prospektif tersebut, yaitu efek positif dan negatif yang ada. Dan ini adalah tugas kita semua untuk menilai dan tentunya sebagai pengendali kebijakan, KPI harus lebih proaktif dalam menyikapi hal tersebut. Tidak hanya acara reality show, tapi semua acara-acara televisi saat ini yang hampir semua sudah menjurus pada hal-hal yang negatif dan mudharat daripada yang manfaat.
Mari kita selamatkan moral generasi muda dengan sungguh-sungguh memfilter acara-acara televisi. Dan kita himbau kepada pengelola stasiun televisi dan semua yang terlibat di dalamnya untuk tidak hanya memikirkan keuntungan finansial saja, dengan menggadaikan moral bangsa ini.
“Sungguh….Tidak ada bedanya antara manusia dan binatang jika tujuan hidupnya hanya untuk mencari makan/materi semata “.
Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan Taufiq dan HidayahNya kepada kita semua, memberikan RahmatNya sehingga kita benar-benar menjadi hamba-hambaNya yang bertaqwa…Amiien

Wassalamu’alaikum Wr Wb

Leave a comment

No comments yet.

Comments RSS TrackBack Identifier URI

Leave a comment

  • komisigratis


  • Masukkan Code ini K1-A76421-X
    untuk berbelanja di KutuKutuBuku.com